Template by:
Free Blog Templates

Senin, 28 Februari 2011

Tugas Rangkuman 2

1.PENCABANGAN
a.if-else
If(boolean-expression) statement 1; (else statement2)

Klausa else boleh ditulis boleh tidak.Setiap statement dapat berupa kumpulan pernyataan yang dibatasi dengan kurung kurawal.Biasanya untuk amannya kurung kurawal ini tetap digunakan,walaupun hanya ada satu statement.berikut contoh pemakaiannya:

Int dataTersedia;
//...
If (dataTersedia > 0)
{
ProsesData();
dataTersedia=n;
}
Else
{
Tunggu Data Berikut();
}

Contoh coding;
Class praktek 1
{
Public static void main (string args[])
{
Int nilai;
Nilai=70;
System.out.println(“==============”);
System.out.println(“Nama : Duo Maxwell”);
System.out.println(“Nilai : ”+nilai);
If(nilai>90)
System.out.println(“Ket : istimewa euy!”);
else
System.out.println(“Ket : Tidak istimewa”);
System.out.println(“=============”);
}
}

b.break

Proses break memerintahkan runtime untuk menjalankan program di belakang blok tertentu.Untuk dapat di tunjuk, sebuah blok di beri nama,dan java memiliki bentuk tabel untuk menyatakan nama suatu blok. Berikut contoh penggunanya :
Class Break {
Public static void main (string args []) {
Boolean t=true ;
a: {
b: {
c: {
system.out.println(“sebelum break”);
if (t)
break b;
system.out.println(“pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi”);
}
System.out.println(“ini juga tidak akan pernah dieksekusi”);
}
System.out.println(“ini setelah b”);
}
}
}
Sebagai catatan,break juga dapat digunakan tanpa tael untuk keluar dari suatu loop.
C. Switch-case
Bentuk umumnya adalah sebagai berikut:
Switch (expression) {
Case value1 :
Statement1;
Break;
Case value2:
Statement2;
Break;
Case valueN:
statementN;
break;
default:
statement default;
}
Nilai expression di bandingkan dengan setiap nilai pada pernyataan case (value). Jika ada yang cocok, maka urutan statement yang ada di belakang pernyataan case akan dieksekusi. Jika menuliskan break, maka eksekusi akan dilanjutkan ke case selanjutnya.
Contoh cooding
Class pratek2
{
Public static void main (string args [] )
{
Int nilai ;
Nilai=6;
System.out.println(“===============================”);
System.out.println(“Nama : Helena Peacecraft”);
System.out.println(“Nilai : “ + nilai );
Switch (nilai) {
Case 10:
Case9:
System.out.println(“Ket : Istimewa “);
Break;
Case8:
Case7:
System.out.println (“Ket : Bagoese”);
Break;
Case6:
System.out.println (“Ket : Cukup”);
Break;
Default:
System.outy.println (“Ket : Kurang”);
}
System.out.println (“=======================”);
}
}
D.return
Return menyebabkan eksekusi menyambang kembali ke pemanggil method. Contoh pemakaian return berikut menyebabkan eksekusi kembali ke pemanggilnya, dalam hal ini adalah runtime Java.
Class ReturnDemo {
Public static main void (string args[]) {
Boolean t=true;
System.out.println (“pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi”);
}
}

0 komentar:

Posting Komentar